(Episode kali ini cukup panjang, supaya lebih afdol, siapkan popcorn dan cemilan lainnya ketika anda menikmati sajian kami^^)
Kini senjata andalan Omata telah kembali ke tangan pemiliknya, dan 4
sekawan telah berkumpul lagi dengan target incerannya masing-masing.
Sebelum melancarakan aksi selanjutnya, 4 sekawan engineering itu
pada ngumpul dulu di kafe, buat ngopi-ngopi sambil membicarakan rencana
mereka. Sekalian ngeceng-ngeceng, sapa tau ada mbak-mbak ato
mojang-mojang geulis berseliweran....
Mereka sengaja memilih tempat di luar Sagami untuk membicarakan
rencana mereka, agar tidak ada seorang pun yang mendengar. Kalau
rencana mereka sampai terbongkar, mampus dah!
Kita tinggalkan sejenak 4 sekawan yang sedang nongkrong itu.
Kita kembali ke Sagami dulu, tepatnya di office Sales Engineering Dept.
Office itu kini terlihat sepi, sunyi, senyap. Bahkan suara semut
pun ngga kedengaran (emang semut bersuara, ya?). Di dalam keheningan
itu, terdengar suara orang mengendap-endap memasuki office 4 sekawan.
Tap...tap...tap...
Suara langkah kaki itu mendekati meja keempat kawanan engineering.
Karena hari sudah mulai malam, office pun cukup gelap, ia menyalakan
lampu. Dan kini terlihat jelas orang yang mengendap-endap tadi.
Siapakah dia, sodara-sodara?!
Ternyata ada dua orang!
Mereka adalah Nagano dan Uwano.
Penonton pun langsung bersorak. Ada yang ricuh sambil melempar
botol aqua, ada yang bersorak memanggil nama mereka sambil melambaikan
spanduk #ini lagi pertandingan bola ato apa sih?!
Uwano : "Naga, beneran nih gapapa qta menyelinap masuk ke office mereka?"
Naga : "Udaahh, tenang ajaa! 4 kutu kupret itu sekarang lagi
diluar. Katanya lagi pada nongkrong, Huh, dasar anak muda!! Kerjaannya
cuma maen-maen doank! Gimana mau maju bangsa kita?"
Uwano : "Kalo tiba-tiba mereka dateng, gimana? Bisa berabe kita..."
Naga : "Alaaaahh, elo penakut amat. Ini juga office anak buah elo,
kan?! Elo kan atasan mereka, kalo mereka dateng, tinggal sikaaat
aja!!"
Uwano : "Kalo lagi jam kerja sih, gue berani dan tinggal
nyuruh-nyuruh aja. Lha, kalo udah di luar jam kerja?! Mana mau mereka
nurut ama gue..."
Naga : "Ah, cemen amat sih lo! Udah ah, buruan....ntar mereka beneran datang lagi."
Tujuan Naga dan Uwano memasuki office 4 sekawan dengan diam-diam
adalah untuk mengambil semua data dan senjata pamungkas mereka. Supaya
mereka ber-4 tidak punya kekuatan apapun dan gampang ditaklukan. Uwano
mengobrak-abrik lemari Omata yang ternyata isinya cuma kue-kue Koala
March dan Hello Panda (kemaren denger dari Mimu, katanya Omata suka
makan itu. Cemilan itu ngga pernah lepas dari Omata). Pedang andalan
piranha tidak ditemukan.
Sedangkan Naga sibuk membuka2-buka laci Taka. Untungnya bom
rakitan Taka sudah diamankan di ruang bawah tanah rahasia (ini juga
kayaknya buatan Taka), jadinya di laci meja Taka hanya bersisa
petasan-petasan kecil dan kembang api mainan (sisa-sisa bulan puasa
kemaren...).
Pencarian mereka tidak membuahkan hasil. Kini mereka mulai
beringsut ke meja Doi. Semua alat gadget Doi ternyata tersimpan di
situ. Mulai dari laptop super canggih, iPad, Smart Phone, hingga game
tetris pun ada (maniak teknologi kayaknya akang ganteng yang satu ini).
Begitu Uwano bermaksud mengakses ke laptop Doi untuk mencuri data,
ternyata ada passwordnya.
Uwano : "Aaarrghhh!! Kenapa pake password segala!"
Naga : "Wah, Doi kupret itu bener2 ngajak gelut ama kita! Udah cobain aja....sapa tau lucky guess. Iseng-iseng berhadiah."
Uwano : "Lu kate Teka-teki Silang!?"
Naga : "Wah, Doi kupret itu bener2 ngajak gelut ama kita! Udah cobain aja....sapa tau lucky guess. Iseng-iseng berhadiah."
Uwano : "Lu kate Teka-teki Silang!?"
Naga : "Hmmm, kira-kira passwordna naon, nyak?"
Uwano : "Cobain 'kutukupret'."
Naga : "Yeeyyy, itu mah password ente."
Uwano : "Hmm...ato 'akucintakamuselamanya'"
Naga : "Apapulaa ituuu?!"
Uwano : "Mungkin 'omatamilikkuselalucupcupmuaaahhh'"
Naga : "Lama2-lama elo gue kepret juga, nih..."
Akhirnya, karena barang yang dicari tidak ketemu, Naga dan Uwano
mengeluarkan cat minyak dari sakunya dan mencorat-coret dinding office.
Mereka mengeluarkan sumpah serapah dan semua uneg-uneg mereka tentang 4
sekawan itu.
Misalnya : 'DOI KAMPRET!', 'TAKA FUCK!', 'OMATA DODOL' (manis
donkk), 'MIMU KEHED' dan masih banyak lagi sumpah serapah yang mereka
tulis, yang kalau semuanya disebutkan di sini, khawatir ini posting
bakal kena sensor Komisi Penyiaran RI.
Ketika dua orang tak diundang itu sedang asik mengobrak-abrik
office 4 sekawan engineering, mereka tidak menyadari bahwa sekelebat
bayangan sedang berdiri di belakang mereka dengan wajah-wajah yang
tidak dapat diekspresikan dengan tulisan disini.
Bayangan itu ternyata adalah 4 sekawan engineering yang telah kembali ke office mereka.
Mereka berempat berdiri di pintu office sambil terus menatap kedua
tamu tak diundang, yang nampaknya belum menyadari kehadiran si empunya
tempat.
Uwano : "Eh, lo ngerasa dingin ngga?"
Naga : "Dingin apaan? Gue lagi sibuk nih..."
Uwano : "Koq aku berasa bulu kudukku berdiri, cuy...merinding banget..."
Naga : "Yeeyy, suruh aja ntuh bulu kuduk duduk, gampang kan?!"
Uwano : "Iiihh, ini beneran. Kayaknya feeling so bad gitu..."
Begitu Uwano menengok ke belakang, rupanya firasat dia benar. 4
sekawan itu sedang berdiri di belakang mereka sambil memasan muka
sangar-nya.
Uwano : "Huaaaaa!!! GAWAAATTT!! Mereka dataanggg!!"
Naga : -speechless-
Taka : (sambil benerin kacamatanya) "Hmmmm, jadi ada perlu apa anda sekalian ke tempat kami, bapak-bapak yang terhormat?"
Doi : "Ngapain ente-ente pada ngoprek alat-alat gadget gue?! Teu aya nya di bumi mah?!"
Omata : "Punya nyawa berapa, elo2 pada berani nyelinap k ruangan qta?!"
Mimu : "Eeeh, ada om Uwano sama Naga, lagi ngapaian malem-malem? Lembur yah?" (dengan muka polos)
Taka-Doi-Omata : "GUBRAAAAAKKKK!!!! Ini anak polos apa bego, sih? Juniornya sapa sih?!"
Tanpa perlawanan, Naga dan Uwano pun pasrah saat 4 sekawan itu
mengepung mereka. Lah, gimana mau ngelawan, keempat orang itu lagi
sangar-sangarnya dan siap-siap ngeluarin jurus pamungkasnya. Kalo
dilawan, pasti mereka berdua udah tinggal nama....
Taka : "Mau diapain nih dua kuya ini?"
Doi : "Enaknya diapain nih?"
Omata : -diem berpikir-
Mimu : "Eh? Ada apa, sih? Mau pada ngapain? Mau maen ama opa-opa ini yaaa?"
Kedua penyelinap itu tinggal menunggu waktu untuk dieksekusi oleh 4
sekawan ini. Mereka sudah gemetaran dan pasrah menerima nasib.
Doi : "Omata, karena di sini kamu yang paling sangar dan galak,
aku yakin hukuman dari kamu pasti paling sadiss. Jadi, aku serahkan
sama kamu."
Taka : "Setuju. Kalo kita-kita yang ngasih hukuman, pasti ngga akan kerasa, jadi mending ente aja yang ngasih hukuman."
Mimu : "Eehhh, Omata mau ngapain? Aq diajak dooonkkkk...." #ini anak mending ditalian geura, meh cicing...
Omata : "Hmmmm, begitu ya...Kalian yakin akan menyerahkan hukuman mereka sama aku?"
Doi : "Yup! Kita percaya deh ama kamu."
Taka : "He-eh, pokonya hukuman dari elo pasti pediiihhh..."
Omata pun kembali berpikir.
Omata : "Okeh deh. Aq udah mutusin hukuman untuk kalian." (nunjuk Naga-Uwano)
Taka : "Aseekkk....pasti seru neeehh!!"
Doi : "Siapin handycam aahhh...."
Mimu : -anteng ngemut permen yang tadi dikasih Taka-
Naga : "Ampuuunnn, jangan tebas sayaaaa....Saya masih pengen idup..."
Uwano : "Saya jugaaa. Saya kapok dehh. Moal sakali-sakali deui
(paling dua kali...#plaakkk). Saya punya anak istri di rumah. Kalo
saya ngga ada, siapa yang akan menanggung semua biaya hidup mereka?"
Omata : -wajah datar tanpa ekspresi- "Kalian tuh ya, udah tau apa kesalahan kalian?"
Naga-Uwano : "Sudaahhh...Ampuunnn"
Omata : "Huh, pake nulis kata-kata ngga sopan di dinding lagi..."
Taka : "Habisi merekaaa!"
Omata : "Hukuman untuk kalian adalah...."
Naga-Uwano : -menunggu sambil berlinang air mata-
Omata : "Bersihin tuh tembok."
Seakan tidak percaya dengan apa yang keluar dari mulut Omata, 3 temannya langsung mangap.
Doi : "Ngga salah, tuh?!"
Taka : "Elo lagi waras yah?! Kirain gue bakal elo tebas, cincang trus lempar ke sarang singa..."
Taka : "Elo lagi waras yah?! Kirain gue bakal elo tebas, cincang trus lempar ke sarang singa..."
Doi : "Kamu kan yang paling sadis, kok cuma itu hukumannya?"
Mimu : "Tuuuhhh kaaan, Omata tuh sebenernya baeekkk. Dia cuma nyuruh bersihin tembok."
Naga-Uwano : "Terima kasihhhh.....(langsung sun tangan Omata). Kami tidak akan melupakan kebaikanmu..."
Naga dan Uwano pun langsung ngambil ember, alat pel dan air untuk
membersihkan tembok yang kotor. Begitu semua alat tempur siap...
Omata : "Heh, ngapain pake bawa ember sama aer segala?!"
Naga : "Lho, bukannya tadi kita disuruh bersihin tembok?"
Omata : "Gue emang nyuruh elo bersihin tembok, tapi siapa yang nyuruh pake ember dan AERRRR?!!!"
Naga : "Emang...pake apa?"
Omata : "JILAT TUH TEMBOK PAKE LIDAH KALIAN, SAMPE BERSIHHHH!!!"
Naga-Uwano : -mangap-
Omata : "Kalo belom bersih, jangan harap bisa keluar dari sini! BURUUUUAAANNNNN!!!!"
Doi : "Itu baru PIRANHA dari Sagami!!! Kereeennn!! Kirain gue elo
udah waras, jadi orang baek...taunya malah makin sadis...Setujuuu!!"
Taka : "Gue udah kaget aja....Ternyata pilihan kita emang ngga salah! OMATA IS THE BEST!!"
Mimu : "Iiihhh, Omata masih sadis ajaaa..Aq ngga ikutan aahh...."
4 sekawan itu pun pergi meninggalkan Naga dan Uwano yang melongo
dan berlinang air mata. Kebayang harus menjilati tembok ampe bersih....
2 target sudah koit, selanjutnya giliran siapa?
tu bi kontinyu