Tuesday, April 9, 2013

First Target

(Episode kali ini cukup panjang, supaya lebih afdol, siapkan popcorn dan cemilan lainnya ketika anda menikmati sajian kami^^)
 
Kini senjata andalan Omata telah kembali ke tangan pemiliknya, dan 4 sekawan telah berkumpul lagi dengan target incerannya masing-masing.
 
Sebelum melancarakan aksi selanjutnya, 4 sekawan engineering itu pada ngumpul dulu di kafe, buat ngopi-ngopi sambil membicarakan rencana mereka. Sekalian ngeceng-ngeceng, sapa tau ada mbak-mbak ato mojang-mojang geulis berseliweran....
 
Mereka sengaja memilih tempat di luar Sagami untuk membicarakan rencana mereka, agar tidak ada seorang pun yang mendengar. Kalau rencana mereka sampai terbongkar, mampus dah!
Kita tinggalkan sejenak 4 sekawan yang sedang nongkrong itu.
 
Kita kembali ke Sagami dulu, tepatnya di office Sales Engineering Dept.
 
Office itu kini terlihat sepi, sunyi, senyap. Bahkan suara semut pun ngga kedengaran (emang semut bersuara, ya?). Di dalam keheningan itu, terdengar suara orang mengendap-endap memasuki office 4 sekawan.
 
Tap...tap...tap...
 
Suara langkah kaki itu mendekati meja keempat kawanan engineering. Karena hari sudah mulai malam, office pun cukup gelap, ia menyalakan lampu. Dan kini terlihat jelas orang yang mengendap-endap tadi. Siapakah dia, sodara-sodara?!
 
Ternyata ada dua orang!
Mereka adalah Nagano dan Uwano.
 
Penonton pun langsung bersorak. Ada yang ricuh sambil melempar botol aqua, ada yang bersorak memanggil nama mereka sambil melambaikan spanduk #ini lagi pertandingan bola ato apa sih?!
 
Uwano : "Naga, beneran nih gapapa qta menyelinap masuk ke office mereka?"
Naga : "Udaahh, tenang ajaa! 4 kutu kupret itu sekarang lagi diluar. Katanya lagi pada nongkrong, Huh, dasar anak muda!! Kerjaannya cuma maen-maen doank! Gimana mau maju bangsa kita?"
Uwano : "Kalo tiba-tiba mereka dateng, gimana? Bisa berabe kita..."
Naga : "Alaaaahh, elo penakut amat. Ini juga office anak buah elo, kan?! Elo kan atasan mereka, kalo mereka dateng, tinggal sikaaat aja!!"
Uwano : "Kalo lagi jam kerja sih, gue berani dan tinggal nyuruh-nyuruh aja. Lha, kalo udah di luar jam kerja?! Mana mau mereka nurut ama gue..."
Naga : "Ah, cemen amat sih lo! Udah ah, buruan....ntar mereka beneran datang lagi."
 
Tujuan Naga dan Uwano memasuki office 4 sekawan dengan diam-diam adalah untuk mengambil semua data dan senjata pamungkas mereka. Supaya mereka ber-4 tidak punya kekuatan apapun dan gampang ditaklukan. Uwano mengobrak-abrik lemari Omata yang ternyata isinya cuma kue-kue Koala March dan Hello Panda (kemaren denger dari Mimu, katanya Omata suka makan itu. Cemilan itu ngga pernah lepas dari Omata). Pedang andalan piranha tidak ditemukan.
 
Sedangkan Naga sibuk membuka2-buka laci Taka. Untungnya bom rakitan Taka sudah diamankan di ruang bawah tanah rahasia (ini juga kayaknya buatan Taka), jadinya di laci meja Taka hanya bersisa petasan-petasan kecil dan kembang api mainan (sisa-sisa bulan puasa kemaren...).
 
Pencarian mereka tidak membuahkan hasil. Kini mereka mulai beringsut ke meja Doi. Semua alat gadget Doi ternyata tersimpan di situ. Mulai dari laptop super canggih, iPad, Smart Phone, hingga game tetris pun ada (maniak teknologi kayaknya akang ganteng yang satu ini). Begitu Uwano bermaksud mengakses ke laptop Doi untuk mencuri data, ternyata ada passwordnya.
 
Uwano : "Aaarrghhh!! Kenapa pake password segala!"
Naga : "Wah, Doi kupret itu bener2 ngajak gelut ama kita! Udah cobain aja....sapa tau lucky guess. Iseng-iseng berhadiah."
Uwano : "Lu kate Teka-teki Silang!?"
Naga : "Hmmm, kira-kira passwordna naon, nyak?"
Uwano : "Cobain 'kutukupret'."
Naga : "Yeeyyy, itu mah password ente."
Uwano : "Hmm...ato 'akucintakamuselamanya'"
Naga : "Apapulaa ituuu?!"
Uwano : "Mungkin 'omatamilikkuselalucupcupmuaaahhh'"
Naga : "Lama2-lama elo gue kepret juga, nih..."
 
Akhirnya, karena barang yang dicari tidak ketemu, Naga dan Uwano mengeluarkan cat minyak dari sakunya dan mencorat-coret dinding office. Mereka mengeluarkan sumpah serapah dan semua uneg-uneg mereka tentang 4 sekawan itu.
 
Misalnya : 'DOI KAMPRET!', 'TAKA FUCK!', 'OMATA DODOL' (manis donkk), 'MIMU KEHED' dan masih banyak lagi sumpah serapah yang mereka tulis, yang kalau semuanya disebutkan di sini, khawatir ini posting bakal kena sensor Komisi Penyiaran RI.
 
Ketika dua orang tak diundang itu sedang asik mengobrak-abrik office 4 sekawan engineering, mereka tidak menyadari bahwa sekelebat bayangan sedang berdiri di belakang mereka dengan wajah-wajah yang tidak dapat diekspresikan dengan tulisan disini.
 
Bayangan itu ternyata adalah 4 sekawan engineering yang telah kembali ke office mereka.
Mereka berempat berdiri di pintu office sambil terus menatap kedua tamu tak diundang, yang nampaknya belum menyadari kehadiran si empunya tempat.
 
Uwano : "Eh, lo ngerasa dingin ngga?"
Naga : "Dingin apaan? Gue lagi sibuk nih..."
Uwano : "Koq aku berasa bulu kudukku berdiri, cuy...merinding banget..."
Naga : "Yeeyy, suruh aja ntuh bulu kuduk duduk, gampang kan?!"
Uwano : "Iiihh, ini beneran. Kayaknya feeling so bad gitu..."
 
Begitu Uwano menengok ke belakang, rupanya firasat dia benar. 4 sekawan itu sedang berdiri di belakang mereka sambil memasan muka sangar-nya.
 
Uwano : "Huaaaaa!!! GAWAAATTT!! Mereka dataanggg!!"
Naga : -speechless-
Taka : (sambil benerin kacamatanya) "Hmmmm, jadi ada perlu apa anda sekalian ke tempat kami, bapak-bapak yang terhormat?"
Doi : "Ngapain ente-ente pada ngoprek alat-alat gadget gue?! Teu aya nya di bumi mah?!"
Omata : "Punya nyawa berapa, elo2 pada berani nyelinap k ruangan qta?!"
Mimu : "Eeeh, ada om Uwano sama Naga, lagi ngapaian malem-malem? Lembur yah?" (dengan muka polos)
Taka-Doi-Omata : "GUBRAAAAAKKKK!!!! Ini anak polos apa bego, sih? Juniornya sapa sih?!"
 
Tanpa perlawanan, Naga dan Uwano pun pasrah saat 4 sekawan itu mengepung mereka. Lah, gimana mau ngelawan, keempat orang itu lagi sangar-sangarnya dan siap-siap ngeluarin jurus pamungkasnya. Kalo dilawan, pasti mereka berdua udah tinggal nama....
 
Taka : "Mau diapain nih dua kuya ini?"
Doi : "Enaknya diapain nih?"
Omata : -diem berpikir-
Mimu : "Eh? Ada apa, sih? Mau pada ngapain? Mau maen ama opa-opa ini yaaa?"
 
Kedua penyelinap itu tinggal menunggu waktu untuk dieksekusi oleh 4 sekawan ini. Mereka sudah gemetaran dan pasrah menerima nasib.
 
Doi : "Omata, karena di sini kamu yang paling sangar dan galak, aku yakin hukuman dari kamu pasti paling sadiss. Jadi, aku serahkan sama kamu."
Taka : "Setuju. Kalo kita-kita yang ngasih hukuman, pasti ngga akan kerasa, jadi mending ente aja yang ngasih hukuman."
Mimu : "Eehhh, Omata mau ngapain? Aq diajak dooonkkkk...." #ini anak mending ditalian geura, meh cicing...
Omata : "Hmmmm, begitu ya...Kalian yakin akan menyerahkan hukuman mereka sama aku?"
Doi : "Yup! Kita percaya deh ama kamu."
Taka : "He-eh, pokonya hukuman dari elo pasti pediiihhh..."
Omata pun kembali berpikir.
Omata : "Okeh deh. Aq udah mutusin hukuman untuk kalian." (nunjuk Naga-Uwano)
Taka : "Aseekkk....pasti seru neeehh!!"
Doi : "Siapin handycam aahhh...."
Mimu : -anteng ngemut permen yang tadi dikasih Taka-
Naga : "Ampuuunnn, jangan tebas sayaaaa....Saya masih pengen idup..."
Uwano : "Saya jugaaa. Saya kapok dehh. Moal sakali-sakali deui (paling dua kali...#plaakkk). Saya punya anak istri di rumah. Kalo saya ngga ada, siapa yang akan menanggung semua biaya hidup mereka?"
Omata : -wajah datar tanpa ekspresi- "Kalian tuh ya, udah tau apa kesalahan kalian?"
Naga-Uwano : "Sudaahhh...Ampuunnn"
Omata : "Huh, pake nulis kata-kata ngga sopan di dinding lagi..."
Taka : "Habisi merekaaa!"
Omata : "Hukuman untuk kalian adalah...."
Naga-Uwano : -menunggu sambil berlinang air mata-
 
Omata : "Bersihin tuh tembok."
 
Seakan tidak percaya dengan apa yang keluar dari mulut Omata, 3 temannya langsung mangap.
 
Doi : "Ngga salah, tuh?!"
Taka : "Elo lagi waras yah?! Kirain gue bakal elo tebas, cincang trus lempar ke sarang singa..."
Doi : "Kamu kan yang paling sadis, kok cuma itu hukumannya?"
Mimu : "Tuuuhhh kaaan, Omata tuh sebenernya baeekkk. Dia cuma nyuruh bersihin tembok."
Naga-Uwano : "Terima kasihhhh.....(langsung sun tangan Omata). Kami tidak akan melupakan kebaikanmu..."
 
Naga dan Uwano pun langsung ngambil ember, alat pel dan air untuk membersihkan tembok yang kotor. Begitu semua alat tempur siap...
 
Omata : "Heh, ngapain pake bawa ember sama aer segala?!"
Naga : "Lho, bukannya tadi kita disuruh bersihin tembok?"
Omata : "Gue emang nyuruh elo bersihin tembok, tapi siapa yang nyuruh pake ember dan AERRRR?!!!"
Naga : "Emang...pake apa?"
Omata : "JILAT TUH TEMBOK PAKE LIDAH KALIAN, SAMPE BERSIHHHH!!!"
 
Naga-Uwano : -mangap-
 
Omata : "Kalo belom bersih, jangan harap bisa keluar dari sini! BURUUUUAAANNNNN!!!!"
Doi : "Itu baru PIRANHA dari Sagami!!! Kereeennn!! Kirain gue elo udah waras, jadi orang baek...taunya malah makin sadis...Setujuuu!!"
Taka : "Gue udah kaget aja....Ternyata pilihan kita emang ngga salah! OMATA IS THE BEST!!"
Mimu : "Iiihhh, Omata masih sadis ajaaa..Aq ngga ikutan aahh...."
 
4 sekawan itu pun pergi meninggalkan Naga dan Uwano yang melongo dan berlinang air mata. Kebayang harus menjilati tembok ampe bersih....
 
2 target sudah koit, selanjutnya giliran siapa?
 
tu bi kontinyu

No comments:

Post a Comment