Omata sudah tahu bahwa Nagano pasti akan marah padanya, dan ia sudah siap akan hal itu.
Begitu memasuki ruangan Nagano, tanpa ba-bi-bu Nagano langsung menghujani Omata dengan beribu wejangan dan nasihat, agar Omata tidak mengulangi kesalahan yang sama. Omata pun tidak dapat membantah, ia hanya duduk tertunduk mendengarkan wejangan dari Nagano.
Nampak sekali tak ada perlawanan dari Omata. Namun, ketika Omata pergi meninggalkan ruangan Nagano...apa yang terjadi, sodara-sodara?! Ternyata Omata langsung ngamuk dan mencak-mencak. Ia pun langsung mengeluarkan samurainya. Omata tidak terima diperlakukan seperti itu oleh Nagano.
Udah siap bergaya dan mau ngeluarin samurai-nya, eehhhh....ternyata samurainya nggak ada!!
Omata : "Lho, kemana samurai aku?! Doi, kamu liat samurai aku
nggak? Udah napsu pengen nebas Nagano kampret itu....buruan nihhh,
daripada elo yang gue tebas!!"
Doi : "Idiiiiih, meneketempe!! Lha, tadi 'kan disita Momogi
ama Koyama, pas kita ribut-ribut sama Uwano tadi. Ambil sana sendiri
gih, kalo berani itu jugaaa..."
Omata : (melongo dan diam mematung)
Diambil? Nggak diambil?
Nggak diambil? Ato diambil aja?
Kalo diambil, siap-siap ngadepin semburan Koyama dibalik wajah malaikatnya...dan sundulan kepala botak Momogi...
Tapi, kalo nggak diambil....ntar ini hati nggak bakalan tenang coz
amarah yang meluap ini harus segera dilampiaskan ke Nagano....
Akhirnya Omata memutuskan untuk mengambil samurai kesayanganya dari
tangan Koyama. Bagaimanapun, samurai itu lebih berharga melebihi
nyawanya. Omata pun mendatangai ruangan Koyama dan Momogi.
TOK...TOK,...TOK...
Koyama : "Masuk."
Ternyata yang nongol adalah Omata.
Koyama : "Mau apa ente dateng ke tempat ane?!" (Koyama kayaknya
dulu pernah ngangong onta di Arab, jadi logat Arab-nya masih kental)
Omata : (dengan bergaya samurai) "Saya mau ambil samurai saya."
Koyama : "Jang naon maneh mawa-mawa nu kos kieu kadieu, hah?!" (ganti jadi urang Sunda)
Omata pun hanya bisa tertunduk dan tak bisa berbuat apa-apa. Sedangkan Koyama malah menceramahi Omata panjang lebar.
Koyama : "Jadi ente mau ngambil samurai dari ane?" (kalo lagi ngamuk, logat arab-nya keluar melulu...)
Omata : "Iya. Kembalikan samurai saya...."
Koyama : "Trus, kalo gue kagak ngembaliin samurai elo, masbuloohhh?! Masalah buwat elooo?!" (ganti jadi anak 4L4Y)
Omata : "Yaeyaaalaahhh, itu samurai udah berasa nyawa kedua gue. Balikin!! Hayoh, balikin!!"
Koyama : "Tak usah lah yaww..."
Omata :" Ehhh, ini si opa, udah minta baik-baik malah ngelunjak....belom tau dia..."
Koyama : "Apa?! Belom tau apa?! Belom tau kalo guwe ganteng,
keren, dan banyak fans-nya gituh?! Yeyyyy, kemana aja sih ente....Udah
jadi rahasia umum kalee. Seluruh dunia, bahkan seluruh jagat raya ini
udah tau dengan kegantengan dan kekerenan gue! Elo aja yang kuper dan
ngga apdet inpo, jadinya ngga tau. Makanya jangan lupa apdet dan
pantengin pesbuk, twittah, BBM, Yahoo mesenjer, mbah google dan
whatsapp. Smua poto-poto ganteng gue ada disitu. Mau aplod?
Silakaaannn, gratis cyiinnn...asal jangan lupa di kasih jempol ato
Retweet yaaa..."
"Denger yey, kalo kamyu pengen ini samurai balik, kamyu harus
sebarin semua poto-poto ganteng guwe ke sluruh friend and follower yang
loe punya! Kalo follower dan friend-nya ngga mencapai 2 juta,
siap-siap aja ngucapin salam perpisahan sama samurai kesayangan elo
ini." (ternyata ini isi ceramah opa Koyama tuh....)
Omata : (nahan muntah) "Cuma itu, opa? Oh...okeyy....tapi bisa ngga saya minta dulu samurai nya? Soalnya saya ada perlu..."
Koyama : "Hmmm....okelah, karena gue lagi baik hari ini, niih samurainya. Jangan lupa pesen aku tadi yaa..."
Omata : (masih nahan muntah, ngambil samurai dari tangan Koyama) "Oke."
Koyama : "Eh, baidewey busaway, ada perlu apa gitu? Koq sampe minta samurainya sekarang juga?"
Omata : "Mau tau ada perlu apa? Ini niiiihhhhhh!! Jurus Amekakeru Ryuno Hirameki!!" (bagi yang tidak tahu ini jurus apa, silakan googling).... (sambil menebas Koyama)..."MAMMPUSSSS LOOO!!!"
Koyama : (dengan susah payah menghindar...dan akhirnya malah ngajengkang ampe ke halaman Sagami) "Set dah, ini anak hebat juga....harusnya aku nggak mandang dia sebelah mata..."
Momogi yang sedari tadi diam dan hanya mengawasi, kaget begitu melihat Koyama terjengkang oleh jurus pamungkas Omata.
Momogi : "Wooooiiiii!!! Situ berani-beraninya yaaaa.....belom tau sundulan guweee!! Awass looo!!"
Omata : "Oyeeaahh?! Ngga takuuut!! Ente juga mau bernasib sama dengan Koyama?!"
Dan mereka berdua pun maju siap-siap saling menerjang dengan jurus-nya masing-masing....
Ketika kedua petarung ini sudah siap melancarkan jurusnya...
Tiba-tiba...
Datanglah Ota dengan tenangnya dan berdiri tepat di tengah-tengah Omata dan Momogi.
Omata : (kaget liat Ota datang) Eee...eit..eit..eeeitttt.......
Momogi : (tidak kalah kaget) Aw, aw...awwwawawaw.....
Ota : (dengan suara bijak-nya) "Kalian ini.....ckckckck....dari
tadi saya perhatikan, bukannya kerja malah asik bertarung....Saya
kecewa dengan kalian..."
Omata & Momogi : "Maap, Ota-san....kita tidak bermaksud...kita hanya...."
Ota : "Saya KECEWA!! KECEWA!! (sambil nutup mukanya pake
tangan)...Oh, saya keceewaaaa, KENAPA KALIAN NGGA NGAJAK
AKUUUUUUU!!!????"
Omata & Momogi : (melongo...ngucek-ngucek mata dan ngorek-ngorek kuping, berharap apa yang didengarnya salah...)
Ota : "Kalian curang!! Main perang-perangan koq ngga ngajak sayah?! Sayah ge bosen gawe mulu!! Ajakin atuuhhhh!!"
Omata & Momogi : GUBRAAAAKKK!!!
Koyama : (masih dalam posisi ngajengkang -jgn dibayangin!!-) dan
bingung...akhirnya cuma garuk-garuk kepala dan melanjutkan apdet status
di pesbuk dan twittah (teuteup...narsis nomer hiji..)
Episode selanjutnya akan ditayangkan setelah Omata, Koyama dan Momogi selesai ngeberesin ruangan yang acak kadut gara2 pertarungan mereka tadi....
No comments:
Post a Comment